Wednesday, 22 May 2013


KEBAIKAN ABU DAHDAH R.A. & DO’A RASULULLAH SAW. BUAT ORANG YG BERAMAL

         
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته


 
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

 Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (Q.S : Al-Baqarah:245)

        menginfakan harta di jalan Allah SWT. di ibaratkan seperti memberi pinjaman. Jika pinjaman pasti akan di kembalikan. Umar r.a. berkata, “ bahwa yang dimaksudkan dengan memberikan pinjaman kepada Allah SWT. adalah menginfakan harta di jalan Allah. SSWT. . Ibnu Mas’ud r.a. berkata : “ketika ayat ini turun, Abu Dahdah al-Anshari r.a. datang kepada Rasulullah SAW. dan bertanya kepada beliau, “ Wahai Rasulullah, apakah Allah SWT. meminjam dari kami? “ Rasulullah SAW. menjawab : “BENAR” kemudian Abu Dahdah r.a. berkata, “Ulurkanlah tangan engkau yang mulia itu wahai Rasulullah untuk saya pegang (agar dapat berbai’at kepada beliau)”. Maka Rasulullah SAW. mengulurkan tangan beliau dan Abu Dahdah memegang tangan Rasulullah SAW. sebagai lambang perjanjian, dan ia berkata, “Wahai Rasulullah, saya telah meminjamkan kebun saya kepada Allah SWT. “ Di kebun itu terdapat 600 ( enam ratus ) pohon kurma, dan di kebun itulah istri dan anak-anaknya bertempat tinggal. setelah itu, ia pun menuju ke kebunnya, dan memanggil anak serta istrinya ( ummu Dahdah r.a. ), ia berkata “ Mari kita keluar dari kebun ini, karena saya telah memberikan kebun ini kepada Rabb saya. “ dalam Hadits yang lain Abu Hurairah r.a. berkata “ Kemudian Rasulullah SAW.  membagi-bagikan kebun tersebut untuk beberapa anak yatim.” Dalam sebuah Hadits diterangkan bahwa ketika ayat ini diturunkan :


barangsiapa melakukan suatu kebaikan, maka baginya pahala sepuluh kali lipat

        Maka Rasulullah SAW. berdo’a, “Ya Allah, lebihkanlah pahala bagi umatku lebih banyak lagi” kemudian turunlah ayat berikut ini :

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ 

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak (Q.S : Al-Baqarah:245).

        Kemudian Rasulullah SAW. berdo’a lagi , “ Ya allah, tambahkanlah pahal umatku” maka turunlah ayat


 
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya:”Perumpamaan orang -orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai:tumbuh seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S : Al-Baqarah:261).

 Kemudian Rasulullah SAW. berdo’a lagi. Ya Allah tambahkanlah lagi pahala untuk umatku” Terhadap do’a tersebut, maka turunlah ayat berikut :

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Katakanlah (Muhammad) "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. ( Q.S. Az-Zumar : 10 )

        Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seorang malaikat berseru, “Siapakah yang hari iini bersedia memberikan pinjaman dan besok akan mendapatkan kembalian sepenuhnya” sedangkan dalam hadist laen diterangkan bahwa Allah SWT. berfirman, “Wahai manusia, amanahkanlah hartamu kepada-Ku, tidak ada kekhawatiran harta itu akan terbakar,tenggelam, atau dicuri. Dan Aku akan mengembalikannya semuanya kepadamu ketika kamu sangat memerlukannya.” (Darrul-Mantsaur)


مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِكَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍمِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُوَاسِعٌ عَلِيمٌ 

Artinya:”Perumpamaan orang -orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai:tumbuh seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S : Al-Baqarah:261).
 .

dalam sebuah hadist dapat diterangkan bahwa amal itu ada enam macam, dan manusia itu ada empat macam, adapun enam amal tersebut adalah :

A. Dua amal yang diwajibkan

1.    Barangsiapa yg meninggal dunia tidak menyukutukan Allah SWT., ia akan tinggal di surga selama-lamanya
2.  Barangsiapa mati dalam berbuat syirik, ia akan masuk ke dalam neraka

B. Dua amal yang seimbang

1.    Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan dan ia tidak dapat melakukan kebaikannya, maka ia mendapat 1 pahala
2.  Barangsiapa melakukan satu dosa, maka ia mendapatkan 1 dosa untuk balasannya.

C. Satu amal mengandung pahala 10x (sepuluh kali) lipat
        Barangsiapa melakukan kebaikan apa saja, ia akan melakukan pahal 10x lipat

D. Satu amal yang mengandung pahala 700x (tujuh ratus kali) lipat
        Barang siapa membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT., ia akan memperoleh pahala 700x lipat dari setiap harta yang di belanjakannya.

Sedangkan manusia itu ada 4

1.    Orang yang kaya didunia dan akhirat
2.  Orang yang kaya didunia miskin di akhirat
3.  Orang yang miskin didunia dan kaya di akhirat
4.  Orang yang miskin didunia dan miskin di akhirat (Kanzul-Ummal)


Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “ Barangsiapa bersedekah satu biji kurma dengan syarat dari harta yang halal maka Allah SWT. akan memelihara sedekah itu sebagaimana kalian memelihara anak kuda kalian, sehingga sedekah itu akan menjadi besar seperti gunung.” (Misykat).

Dalam Hadist lain disebutkan barangsiapa menginfakkan satu biji kurma di jalan Allah SWT. , Allah SWT. akan meningkatkan pahalanya sehingga lebih besar dari gunung Uhud.


(SUMBER : FADHILAH SEDEKAH – MAULANA MUHAMMAD ZAKARIYYA AL-KANDAHLAWI RAH.A.)
AYO KAWAN MASIHKAH KAU ENGGAN BUAT BERSEDEKAH????


Mohon maaf jika ada salah kata karna kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

2 comments:

  1. Tulisan yg bagus...
    Sedekah itu hasilnya memang luar biasa, insya Allah...

    Tapi sy ingin sedikit memberi komentar ttg tulisan atau isi dari QS Al-Baqarah ayat 261 di atas, pada kata "fii sabiilillahi kamatsali habbatin",
    kenapa lafadz الله -nya nyambung ke lafadz "kamatsali"?
    Padahal di Al-Quran tidak begtu?
    Dan setahu saya lafadz الله tidak pernah disambungkan dengan lafadz lain..

    ReplyDelete
  2. syukron
    astaghfirullah
    sudah lama tidak buka ini blog
    dan saya melakukan kesalahan besar..

    Alhamdulillah sudah di perbaiki
    sekali lagi nuhun kang asep

    ReplyDelete