KEBAIKAN
ABU DAHDAH R.A. & DO’A RASULULLAH SAW. BUAT ORANG YG BERAMAL
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (Q.S :
Al-Baqarah:245)
menginfakan harta di jalan Allah SWT. di
ibaratkan seperti memberi pinjaman. Jika pinjaman pasti akan di kembalikan.
Umar r.a. berkata, “ bahwa yang dimaksudkan dengan memberikan pinjaman kepada
Allah SWT. adalah menginfakan harta di jalan Allah. SSWT. . Ibnu Mas’ud r.a.
berkata : “ketika ayat ini turun, Abu Dahdah al-Anshari r.a. datang kepada
Rasulullah SAW. dan bertanya kepada beliau, “ Wahai Rasulullah, apakah Allah
SWT. meminjam dari kami? “ Rasulullah SAW. menjawab : “BENAR” kemudian Abu
Dahdah r.a. berkata, “Ulurkanlah tangan engkau yang mulia itu wahai Rasulullah
untuk saya pegang (agar dapat berbai’at kepada beliau)”. Maka Rasulullah SAW.
mengulurkan tangan beliau dan Abu Dahdah memegang tangan Rasulullah SAW.
sebagai lambang perjanjian, dan ia berkata, “Wahai Rasulullah, saya telah
meminjamkan kebun saya kepada Allah SWT. “ Di kebun itu terdapat 600 ( enam
ratus ) pohon kurma, dan di kebun itulah istri dan anak-anaknya bertempat tinggal.
setelah itu, ia pun menuju ke kebunnya, dan memanggil anak serta istrinya (
ummu Dahdah r.a. ), ia berkata “ Mari kita keluar dari kebun ini, karena saya
telah memberikan kebun ini kepada Rabb saya. “ dalam Hadits yang lain Abu
Hurairah r.a. berkata “ Kemudian Rasulullah SAW. membagi-bagikan kebun tersebut untuk beberapa
anak yatim.” Dalam sebuah Hadits diterangkan bahwa ketika ayat ini diturunkan :
barangsiapa
melakukan suatu kebaikan, maka baginya pahala sepuluh kali lipat
Maka Rasulullah SAW. berdo’a, “Ya Allah,
lebihkanlah pahala bagi umatku lebih banyak lagi” kemudian turunlah ayat
berikut ini :
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ
Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak (Q.S : Al-Baqarah:245).
Kemudian Rasulullah SAW. berdo’a lagi , “
Ya allah, tambahkanlah pahal umatku” maka turunlah ayat
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya:”Perumpamaan
orang -orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai:tumbuh
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S : Al-Baqarah:261).
Kemudian Rasulullah SAW. berdo’a lagi. Ya
Allah tambahkanlah lagi pahala untuk umatku” Terhadap do’a tersebut, maka
turunlah ayat berikut :
قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah
(Muhammad) "Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada
Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh
kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang
disempurnakan pahalanya tanpa batas. ( Q.S. Az-Zumar : 10 )
Dalam sebuah
hadits disebutkan bahwa seorang malaikat berseru, “Siapakah yang hari iini
bersedia memberikan pinjaman dan besok akan mendapatkan kembalian sepenuhnya”
sedangkan dalam hadist laen diterangkan bahwa Allah SWT. berfirman, “Wahai
manusia, amanahkanlah hartamu kepada-Ku, tidak ada kekhawatiran harta itu akan
terbakar,tenggelam, atau dicuri. Dan Aku akan mengembalikannya semuanya
kepadamu ketika kamu sangat memerlukannya.” (Darrul-Mantsaur)
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِكَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍمِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُوَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya:”Perumpamaan
orang -orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai:tumbuh
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S : Al-Baqarah:261).
.
dalam sebuah hadist dapat diterangkan bahwa amal itu ada
enam macam, dan manusia itu ada empat macam, adapun enam amal tersebut adalah :
A. Dua amal yang diwajibkan
1.
Barangsiapa yg meninggal dunia tidak menyukutukan Allah
SWT., ia akan tinggal di surga selama-lamanya
2. Barangsiapa
mati dalam berbuat syirik, ia akan masuk ke dalam neraka
B. Dua amal yang seimbang
1.
Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan dan ia tidak
dapat melakukan kebaikannya, maka ia mendapat 1 pahala
2. Barangsiapa
melakukan satu dosa, maka ia mendapatkan 1 dosa untuk balasannya.
C. Satu amal mengandung pahala 10x (sepuluh kali) lipat
Barangsiapa melakukan
kebaikan apa saja, ia akan melakukan pahal 10x lipat
D. Satu amal yang mengandung pahala 700x (tujuh ratus
kali) lipat
Barang siapa
membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT., ia akan memperoleh pahala 700x
lipat dari setiap harta yang di belanjakannya.
Sedangkan manusia itu ada 4
1.
Orang yang kaya didunia dan akhirat
2. Orang
yang kaya didunia miskin di akhirat
3. Orang
yang miskin didunia dan kaya di akhirat
4. Orang
yang miskin didunia dan miskin di akhirat (Kanzul-Ummal)
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW.
bersabda, “ Barangsiapa bersedekah satu biji kurma dengan syarat dari harta
yang halal maka Allah SWT. akan memelihara sedekah itu sebagaimana kalian
memelihara anak kuda kalian, sehingga sedekah itu akan menjadi besar seperti
gunung.” (Misykat).
Dalam Hadist lain disebutkan barangsiapa menginfakkan
satu biji kurma di jalan Allah SWT. , Allah SWT. akan meningkatkan pahalanya
sehingga lebih besar dari gunung Uhud.
(SUMBER : FADHILAH SEDEKAH – MAULANA MUHAMMAD ZAKARIYYA
AL-KANDAHLAWI RAH.A.)
AYO
KAWAN MASIHKAH KAU ENGGAN BUAT BERSEDEKAH????
Mohon maaf jika ada salah kata karna kesempurnaan hanya
milik Allah SWT.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tulisan yg bagus...
ReplyDeleteSedekah itu hasilnya memang luar biasa, insya Allah...
Tapi sy ingin sedikit memberi komentar ttg tulisan atau isi dari QS Al-Baqarah ayat 261 di atas, pada kata "fii sabiilillahi kamatsali habbatin",
kenapa lafadz الله -nya nyambung ke lafadz "kamatsali"?
Padahal di Al-Quran tidak begtu?
Dan setahu saya lafadz الله tidak pernah disambungkan dengan lafadz lain..
syukron
ReplyDeleteastaghfirullah
sudah lama tidak buka ini blog
dan saya melakukan kesalahan besar..
Alhamdulillah sudah di perbaiki
sekali lagi nuhun kang asep